Setiap orang memiliki cara sendiri-sendiri untuk menghilangkan kepenatan.
Hal-hal yang tiap orang lakukan bisa bermacam-macam, diantaranya adalah dengan melakukan hobi. Ada yang bernyanyi, berolah raga, berkumpul bersama teman-teman, mencurahkan hati, dan menulis. Nah, cara yang sekarang sering saya lakukan adalah dengan menulis. Bagi saya, menulis merupakan suatu kebutuhan. Dengan menulis, saya bisa menuangkan ide-ide, mengumumkan sesuatu mengungkapkan isi hati, mengumpat, mencaci, menangis, bahkan berbagi.
Salah cara menulis modern saat ini adalah menulis lewat blog. Blog merupakan singkatan dari web log, lalu orang senang menyingkatnya sebagai ‘blog’. Saya mengenal blog sejak delapan bulan yang lalu ketika teman saya, Nantha, main ke kost saya dan memperlihatkan blog yang baru saja dia buat di wordpress. Bayangan saya tentang blog pertama-tama adalah melakukan coding bahasa HTML yang terang-terang belum saya kuasai. Ternyata tidak sesusah itu. Saya hanya tinggal memasukkan input-input dengan mengeklik menu-menu yang disediakan oleh web penyedia blog.
Penasaran dengan itu, saya yang sebelumnya suatu saat ingin memiliki web pribadi akhirnya membuat blog. Terang saja, ketika saya pertama membangun blog di wordpress, saya melakukan kenarsisan, seperti memasang foto pribadi, mencurahkan pengalaman pribadi, dan mengekspose perjalanan pribadi. Yah, namanya juga orang narsis. Tapi, akhir-akhir ini saya merasakan suatu fase dimana narsis itu tidak
perlu lagi saya isikan dalam blog. Jadi, bagi teman-teman yang isi blognya sudah TIDAK berisi kenarsisan, berarti sudah melewati tahap itu, atau tidak akan pernah mengalami tahap itu. Salute buat teman-teman yang tidak narsis di dalam blog. Hal ini membuat saya berpikir bahwa teman-teman yang tidak narsis memang ciri-ciri orang yang tidak mau kehidupan pribadinya diekspose secara besar-besaran layaknya selebritis. Sehingga tulisan dalam blognya bukan ajang pamer, bahkan berguna bagi orang yang mengunjungi blognya.
Bagi yang belum memiliki blog, saya sarankan buatlah blog. Mengapa? karena hidup di dunia ini akan lebih berharga ketika pengetahuan atau pengalaman yang kita peroleh itu dibagikan. Kalau yang sudah punya, rajin-rajinlah mengepost blog. Bener, lho! itu sangat berguna! Berguna bagi penulis karena akan memiliki wahana menulis, serta berguna bagi orang yang membacanya, jika memang butuh. Pengetahuan tidak akan hilang dari diri kita jika kita mau berbagi. Justru akan bertambah! Logikanya begini, dari hasil berbagi itu, pasti akan ada orang yang lantas memberikan saran dan kritik yang membangun. Bukankah kita menjadi semakin baik? Bukankah pengetahuan dan pengalaman kita semakin bertambah?
Beberapa waktu lalu saya menonton film “Into The Wild” yang pada akhir filmnya memberikan kata-kata yang berkesan bagi saya. Kata-katanya adalah: “Happiness only real when share!” dalam bahasa ibu kita kurang lebih berarti: “Kebahagian hanya akan benar-benar nyata ketika kita berbagi!” Nah, ada benang merah yang dapat saya tarik dari tulisan saya dan film itu. Apa itu? Ya, bener,,,, benang merahnya adalah berbagi. Bedanya, kita di sini berbagi tulisan dan pengalaman, kalau di film tadi berbagi kebahagiaan. OK? Keep writing… dan selalu down to earth! berikan yang terbaik bagi sesama dengan berbagi kebahagiaan dan tulisan.
Ari Kuncoro 2 - edisi Indonesia 
Tinggalkan komentar